Dulu waktu saya SD, pernah bikin percobaan dispersi dengan membuat prisma yang diisi dengan kertas origami yang dipotong kecil-kecil. Waktu itu saya gak paham sama sekali maksud dari percobaan itu. Maksudnya apa sih?? hehe..maklum..bukan orang pinter dulu mah...
Cahaya, aslinya itu emang putih doang yang kelihatan oleh mata. Namun sesungguhnya cahaya putih itu adalah kumpulan dari 7 warna. Dan bila dibiaskan dengan prisma akan diuraikan menjadi 7 warna tersebut, yang selalu sama urutannya : merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu (kalau di sekolah, cara ngafalinnya : me,ji,ku,hi,bi,ni,u). Inilah yang disebut spectrum warna. Percobaan ini pertama kali dilakukan oleh Newton. Ketika sinar matahari terpantul oleh rintik hujan, terbentuklah pelangi yang mengandung semua warna spectrum. Lohh..kok bisa?? Karena rintik hujan/ air disini berfungsi sebagai prisma.
Cahaya, aslinya itu emang putih doang yang kelihatan oleh mata. Namun sesungguhnya cahaya putih itu adalah kumpulan dari 7 warna. Dan bila dibiaskan dengan prisma akan diuraikan menjadi 7 warna tersebut, yang selalu sama urutannya : merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu (kalau di sekolah, cara ngafalinnya : me,ji,ku,hi,bi,ni,u). Inilah yang disebut spectrum warna. Percobaan ini pertama kali dilakukan oleh Newton. Ketika sinar matahari terpantul oleh rintik hujan, terbentuklah pelangi yang mengandung semua warna spectrum. Lohh..kok bisa?? Karena rintik hujan/ air disini berfungsi sebagai prisma.

Gejala dispersi cahaya adalah gejala peruraian cahaya
putih (polikromatik) menjadi cahaya berwarna-warni (monokromatik).
Cahaya putih merupakan cahaya polikromatik, artinya cahaya yang terdiri
atas banyak warna dan panjang gelombang. Jika cahaya putih diarahkan ke
prisma, maka cahaya putih akan terurai menjadi cahaya merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Cahaya-cahaya ini memiliki panjang
gelombang yang berbeda. Setiap panjang gelombang memiliki indeks bias
yang berbeda. Semakin kecil panjang gelombangnya semakin besar indeks
biasnya. Dispersi pada prisma terjadi karena adanya perbedaan indeks bias
kaca setiap warna cahaya.



Dispersi cahaya pada prisma
Tiap-tiap cahaya mempunyai sudut deviasi yang berbeda.
Selisih antara sudut deviasi untuk cahaya ungu dan merah disebut sudut
dispersi.
Contoh peristiwa dispersi pada kehidupan
sehari-hari adalah pelangi. Pelangi hanya dapat kita lihat apabila kita
membelakangi matahari dan hujan terjadi di depan kita. Tuh, pernah kan kalian melihat pelangi di air terjun? karena kalian tentu saja membelakangi matahari, atau matahari minimal berada di samping anda. Jika seberkas
cahaya matahari mengenai titik-titik air yang besar, maka sinar itu
dibiaskan oleh bagian depan permukaan air. Pada saat sinar memasuki
titik air, sebagian sinar akan dipantulkan oleh bagian belakang
permukaan air, kemudian mengenai permukaan depan, dan akhirnya dibiaskan
oleh permukaan depan. Karena dibiaskan, maka sinar ini pun diuraikan
menjadi pektrum matahari.Peristiwa inilah yang kita lihat di langit dan
disebut pelangi. Bagan terjadinya proses pelangi dapat dilihat seperti berikut :

Proses terjadi pelangi
Percobaan yang saya lakukan di SD itu ternyata adalah kaleidoskop. Untuk kaleidoskop ini mungkin akan saya posting di lain hari. Hehe...
Nah..intinya, apa yah??cahaya dapat dibiaskan pastinya.
Semoga bermanfaat.
Nah..intinya, apa yah??cahaya dapat dibiaskan pastinya.
Semoga bermanfaat.
Referensi : http://fisikon.com/ , Google Search.
Dispersi Cahaya dan Terjadinya Pelangi
4/
5
Oleh
SMK Darma Bakti
3 komentar
thanks bgt atas mtriny,,,,,aq n tmen2 jdi ga bngng bkin tgas,,,,
ReplySama-sama...senang membantu....
ReplyBerikan komentar anda..