Thursday, November 15, 2012

Kemajuan Manajemen PT. Kereta Api Indonesia Saat Ini

   Kereta api adalah alat transportasi yang menjadi pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat pulau Jawa yang ingin pulang ke kampung halamannya atau sekedar jalan-jalan. Alat transportasi ini terbilang sangat efektif, karena harganya yang terjangkau dan waktu perjalanan yang terbilang cepat. Tidak seperti kendaraan bus yang pasti akan mengalami kemacetan, kereta api tidak akan kena macet meskipun kadang-kadang bisa saja berhenti dalam waktu yang lama karena langsiran. Biaya perjalanan pun terbilang sangat murah untuk kereta ekonomi. Harga tiket KA ekonomi Jakarta-Surabaya Rp. 35.000,- dengan jarak kira-kira 800 km. Berarti setiap kilometernya, kita hanya membayar Rp. 43,75. Waaww...
   PT. KAI saat ini sudah sangat baik dalam meningkatkan kualitasnya. Bagi saya, 2 jempol wajib diberikan bagi PT. KAI saat ini. Apa saja sih perbedaan PT. KAI saat ini dan dulu? Berikut ini saya akan mencoba untuk membeberkannya.

Jumlah Penumpang dalam 1 Gerbong

   Ketika saya kecil dulu, saya ingat sekali pernah dimasukkan lewat jendela oleh Bapak saya untuk mencari tempat ketika pulang kampung saat lebaran. Wah, benar-benar padat sekali gerbong kereta ekonomi saat itu. Sulit sekali rasanya berebut tempat duduk di dalam kereta api ketika saat-saat liburan tiba karena biasanya karcis yang dibeli bebas tempat duduk, artinya "Siapa cepat dia dapat". Penumpang membludak dan tidak dibatasi oleh pihak PT. KAI.
   Gerbong kereta ekonomi api kala itu bisa diisi sampai 250 lebih orang mungkin. Sebenarnya kapasitas tempat duduk dalam 1 gerbong adalah 106 penumpang. Banyak penumpang yang berdiri dan bila malam tiba, jalan di dalam kereta penuh dengan tas dan orang-orang yang tidur. Sungguh pemandangan yang sudah biasa kala itu.
   Namun kini PT. KAI sudah membatasi jumlah penumpang. Di hari libur biasa, tidak akan didapati penumpang yang berdiri. Dan ketika libur lebaran, jumlah penumpang yang berdiri pun dibatasi. Saya tidak tahu pastinya, tapi jumlah maksimal penumpang ketika saya pulang kampung di lebaran tahun 2011 adalah 150 orang. Artinya masih ada sekitar 44 orang yang berdiri.
   Sungguh luar biasa perbedaan yang saya rasakan dari manajemen kereta api saat ini dibandingkan dulu. Tidak akan lagi kita temukan penumpang yang kesulitan tempat duduk. Nah, buat anda yang ingin naik kereta ekonomi, buruan booking tiket sebelum kehabisan! Hehe..

Manajemen Tiketing

   Dulu, kalau ingin membeli tiket untuk naik kereta, kita bisa membelinya pada hari keberangkatan. Memang dulu sudah bisa memesan tiket kereta ekonomi sebelum hari keberangkatan, namun itu jarang sekali dilakukan.
   Ketika akan naik kereta api, biasanya kita harus pergi lebih pagi bila tidak ingin mendapatkan antrian yang luar biasa panjangnya. Mengantri penuh sesak bahkan dengan dorong-dorongan di saat lebaran tiba. Belum lagi tiket kereta yang bebas tempat duduk saat lebaran. "Sudah capek antri, harus capek juga nanti berebut tempat duduk".
   Kini sistem tiketing kereta sudah lebih baik. Tiket kereta api sudah dijual 90 hari sebelum keberangkatan. Jadi memang masih "siapa cepat dia dapat", namun lebih teratur. Bagi anda yang ingin pergi 3 bulan sebelum keberangkatan, sudah bisa memesan tiketnya. Namun kekurangan dari sistem ini adalah kita yang ingin pergi mendadak, siap-siap saja tidak kebagian tiket.
   Saat membeli tiket, pembeli pun harus menyertakan KTP. Untuk pendataan dan menimalisir calo yang ingin membeli banyak tiket. Dengan tiket yang sudah diberi nama berdasarkan KTP, maka tentu sulit bagi calo untuk membeli dan menjualnya kembali.

Pendataan Penumpang

   Saat ini saya melihat bahwa banyaknya penumpang dan siapa saja nama dari penumpang kereta api telah di data dengan baik. Dulu apabila terjadi kecelakaan, biasanya PT. KAI tidak bisa mempertanggung jawabkan berapa penumpang kereta api ekonomi dengan benar. Siapa saja penumpang yang meninggal atau bahkan hilang. Karena PT. KAI tidak mempunyai data lengkap penumpang kereta tersebut.
   Namun kini PT. KAI sudah mendata dengan baik data penumpang. Dengan cara online ataupun kewajiban para penumpang membawa KTP ketika pembelian tiket, maka sudah jelas siapa saja penumpang yang ikut dalam perjalanan kereta api.
   Kemudian di hari keberangkatan, pintu masuk peron tidak akan dibuka sampai 2 jam sebelum keberangkatan. Dan ketika dibuka, penumpang wajib menunjukkan tiket beserta dengan KTP kepada petugas. Jadi siapa yang tidak memiliki tiket dengan KTP yang bersangkutan, tidak akan diperbolehkan masuk ke dalam peron.

Satpam di Setiap Gerbong

   Saat ini, ketika diperjalanan pasti anda akan menemukan 1 orang satpam di setiap gerbongnya. Petugas ini berguna untuk mencegah penumpang liar di jalan maupun di stasiun serta membatasi pedagang yang berjualan di dalam kereta. Jadi menurut saya, luar biasa bila dibandingkan sistem kereta api di jaman dulu.



Air di Toilet

   Anda yang ingin buang air ketika masih dalam perjalanan, kini tidak perlu khawatir. Air yang biasanya tidak ada selama perjalanan, kini terisi penuh dan dapat dinikmati selama perjalanan.
   Saya ingat sekali dulu ketika melakukan perjalanan dengan kereta api, ketika ibu saya mau buang air kecil pasti kebingungan. Belum lagi kadang-kadang banyak orang yang tidur di dalam toilet akibat tidak mendapatkan tempat duduk. Sehingga biasanya menunggu kereta berhenti lama di stasiun untuk buang air kecil.

Langsiran dan Waktu Perjalanan

   Berhenti di tengah jalan di daerah antah berantah dulu adalah sebuah hal yang biasa. Kini keadaan itu akan sangat jarang ditemui pada kereta api ekonomi. Kereta ekonomi adalah kereta dengan harga murah bila dibandingkan dengan kereta bisnis apalagi kereta eksekutif. Jadi apabila kereta bisnis atau eksekutif akan lewat, maka kereta ekonomi terpaksa mengalah.
   Kini rel kereta api sudah terdapat 2 jalur dari Jakarta sampai jawa tengah. Rel kereta 2 jalur (double track) direncanakan selesai Juni 2013 (Cirebon-Semarang) dan Desember 2013 (Semarang-Surabaya). Namun saat ini kita sudah bisa merasakan manfaatnya. Dulu bila saya naik kereta ekonomi Gaya Baru Malam yang berangkat pukul 12.30, saya bisa saja tiba di Surabaya Gubeng pukul 06.00 atau lebih. Namun saat ini sungguh tepat waktu seperti yang tertulis di dalam tiket. Sekita pukul 03.00 pagi saat ini kita sudah bisa sampai di Stasiun Gubeng. Namun ketika kita naik dari Surabaya ke Jakarta, kita tetap saja sampai di Jakarta sekitar pukul 06.00. Karena kereta api ekonomi ini ikut membantu penumpang yang berangkat kerja dari Karawang maupun Bekasi yang akan berangkat ke Jakarta.

   Sedikit banyak ini yang saya tahu tentang kemajuan manajemen PT. KAI saat ini. Apresiasi tinggi, patut kita berikan kepada manajemen yang sudah lebih baik ini. Semoga yang akan datang, PT. KAI akan lebih baik lagi dari masa-masa sekarang.

Semoga Bermanfaat.

Related Posts

Kemajuan Manajemen PT. Kereta Api Indonesia Saat Ini
4/ 5
Oleh

Berikan komentar anda..