Saturday, November 10, 2012

Kisah Sahabat Rasul dalam Menjaga Amarah

   Menahan amarah memang bukan perkara mudah. Menjaga diri agar tetap cool down itu sulit. Bagaimana bila kita di dzalimi oleh teman misalnya, dan ketika itu kita mungkin sedang badmood, maka menjaga amarah menjadi hal yang sangat sulit.
   Ada kisah Ali bin Abi Thalib yang sangat saya ingat sebagai pegangan ketika saya marah atau ketika murid-murid berkelahi. Dalam suatu peperangan Ali bin Abi Thalib Karomallahu Wajhah berhasil menjatuhkan musuhnya. Dengan sigap beliau langsung menindih dengan tubuhnya siap dengan pedang terhunus untuk memenggal.
   Dalam kondisi terjepit itu, si musuh tersebut meludahi wajah Ali. Seketika itu juga pedang yang sudah siap dihunus diturunkan untuk membatalkan niatnya menghabisi musuh Allah tersebut. Ketika ditanya, ” Mengapa engkau tidak melanjutkan niatmu untuk memenggal kepalaku?” Ali bin Abi Thalib menjawab,”Ketika aku menjatuhkanmu aku ingin membunuhmu karena Allah akan tetapi ketika engkau meludahiku maka niatku membunuhku karena amarahku kepadamu”.
   Betapa Ali Karomahullahu wajhah yang sedang perang sangat luar biasa bisa menahan amarahnya demi niat berperang di jalan Allah. Karena bila ia membunuh musuhnya itu, ia takut akan membunuh karena amarah, bukan karena Allah. Coba bayangkan bila kita ada di posisi tersebut, apakah kita mampu berbuat seperti itu? Semoga saja kita semua bisa mencontoh kisah Ali ini untuk dilaksanakan di dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga Bermanfaat.

Related Posts

Kisah Sahabat Rasul dalam Menjaga Amarah
4/ 5
Oleh

Berikan komentar anda..